Jumat, 06 Maret 2020

RENCANA SKRIPSI

RENCANA SKRIPSI
MIFTACHUL CHOIR (01217015)

PENGARUH INSENTIF TERHADAP SEMANGAT DAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. CATUR MITRA SEJATI SENTOSA



LATAR BELAKANG
Sumber Daya Manusia ( SDM ) merupakan faktor sentral dalam suatu organisasi. Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang paling menentukan sukses tidaknya suatu organisasi. Oleh karena itu, organisasi dituntut untuk mengelola sumber daya manusia yang dimiliki dengan baik demi kelangsungan hidup dan kemajuan organsiasi. Dengan demikian keberhasilan dalam proses operasional organisasi sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang dalam hal ini adalah karyawan.
Kontribusi karyawan bagi organisasi sangat dominan, karena karyawan adalah penghasil kerja bagi organisasi. Hal ini berarti adalah setiap pekerjaan dalam organisasi selalu dilaksanakan oleh karyawan. Berhasil tidaknya suatu organisasi ditentukan oleh unsur manusia yang melakukan pekerjaan sehingga perlu adanya balas jasa terhadap karyawan sesuai dengan sifat dan keadaannya. Seorang karyawan perlu diperlakukan dengan baik agar karyawan tetap bersemangat dalam bekerja. Pimpinan organisasi dituntut untuk memperlakukan karyawan dengan baik dan memandang mereka sebagai manusia yang mempunyai kebutuhan baik materi maupun non materi. Pimpinan organisasi juga perlu mengetahui, menyadari dan berusaha memenuhi kebutuhankaryawannya, sehingga karyawan dapat bekerja sesuai dengan harapan organisasi.
Untuk dapat mengikuti segala perkembangan yang ada dan tercapainya tujuan suatu perusahaan maka perlu adanya suatu motivasi agar pegawai mampu bekerja dengan baikdan salah satu motivasi itu adalah dengan memenuhi keinginankeinginan pegawai antara lain : gaji atau upah yang baik, pekerjaan yang aman, suasana kerja yang kondusif, penghargaan terhadap pekerjaan yang dilakukan, pimpinan yang adil dan bijaksana, pengarahan dan perintah yang wajar, organisasi atau tempat kerja yang dihargai masyarakat atau dengan mengupayakan insentif yang besarannya proposional dan juga bersifat progresif yang artinya sesuai dengan jenjang karir, karena insentif sangat diperlukan untuk memacu prestasi kerja para karyawan agar selalu berada pada tingkat tertinggi (optimal) sesuai kemampuan masingmasing.
Pemberian insentif merupakan salah satu hal pokok yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Semangat tidaknya karyawan bisa juga disebabkan oleh besar kecilnya insentif yang diterima. Apabila karyawan tidak mendapatkan insentif yang sesuai dengan besarnya pengorbanan dalam bekerja, maka karyawan tersebut cenderung malas bekerja dan tidak bersemangat yang pada akhirnya mereka bekerja semaunya tanpa ada motivasi yang tinggi.
Insentif adalah penghargaan atau ganjaran yang diberikan untuk memotivasi para karyawan agar produktivitasnya meningkat dan sifatnya tidak tetap. (Nawawi, 2003:317). Dengan adanya pemberian insentif yang tepat serta cara kerja yang baik sehingga kedepannya proses kerja organisasi dapat berjalan sesuai tujuan organisasi dan akan meningkatkan semangat kerja karyawan tersebut. Keberhasilan dalam proses kerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sangat dipengaruhi oleh semangat kerja karyawan itu sendiri. Apabila karyawan memiliki semangat kerja, maka pekerjaan yang diberikan kepada mereka akan lebih cepat selesai sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dan hasilnya sesuai harapan perusahaan atau organisasi.
            Menurut Prawirosentono (1999:2) “Kinerja (performance) adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi, bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika”.

Semangat kerja adalah melakukan kerja secara lebih giat, sehingga dengan demikian pekerjaan akan dapat diharapkanlebih cepat dan lebih baik. (Nitisemito, 1996:62). Semangat kerja akan menunjukkan sejauh mana karyawan bergairah dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya di dalam perusahaan. Semangat kerja karyawan dapat dilihat dari kehadiran, kedisiplinan, ketepatan waktu menyelesaikan pekerjaan dan tanggung jawab. Peranan sumber daya manusia dalam perusahaan sangat penting demi terciptanya kelangsungan kinerja perusahaan. Meningkatnya semangat kerja akan menambah kesetiaan karyawan kepada organisasi untuk tetap mengabdikan dirinya kepada organisasi. Dengan kata lain karyawan tidak akan memiliki niat untuk berpindah kerja.
Perusahaan yang dinamis akan selalu meningkatkan produktivitasnya melalui konsistensi menghasilkan kinerja terbaik serta mempertahankan hal yang menjadi keunggulan kompetitif perusahaan tersebut. Kinerja merupakan performance atau unjuk kerja dan dapat pula diartikan sebagai prestasi kerja atau pelaksanaan kerja atau hasil kerja. August W. Smith dalam Suwatno dan Priansa (2011) menyatakan bahawa “performance is output derives from processes, human otherwise”. Artinya adalah kinerja merupakan hasil dari suatu proses yang dilakukan manusia.
Cara yang dapat ditempuh untuk meningkatkan semangat kerja adalah memberikan kompensasi, penghargaan ataupun insentif  kepada karyawan dalam porsi yang wajar, tetapi tidak memaksakan kemampuan perusahaan, menciptakan kondisi kerja yang menggairahkan semua pihak, memperhatikan kebutuhan yang berhubungan dengan spritual karyawan pada saat penyegaran sebagai media pengurangan ketegangan kerja dan memperkokoh rasa setia antara karyawan dan manajemen, penempatan karyawan pada posisi yang tepat dan memperhatikan hari esok untuk karyawan. ini telah menerapkan atau memberi sebuah dorongan atau motivasi berupa pemberian insentif kepada karyawan dan dengan adanya program tersebut akan membuat karyawan merasa diperhatikan sehingga diharapkan dapat meningkatkan semangat kerja karyawan itu sendiri.
PT. Catur Mitra Sejati Sentosa adalah perusahaan yang bergerak di bidang retail material bahan bangunan terlengkap di Indonesia, saat ini banyak bermunculan perusahaan di bidang  yang sama, baik dalam skala kecil maupun besar. Hal ini membuktikan bahwa persaingan di bidang bahan bangunan semakin ketat.
Dalam menghadapi persaingan tersebut PT. Catur Mitra Sejati Sentosa memberikan perhatian yang lebih terhadap karyawannya . Karyawan menjadi modal penting dalam keberhasilan PT. Catur Mitra Sejati Sentosa dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat.
Untuk menghasilkan Kinerja karyawan yang sesuai dengan keinginan perusahaan, maka perusahaan harus memberikan Insentif kepada karyawannya baik berupa Insentif Materill maupun Insentif Non Materiil. Pemberian Insentif Materiil maupun Insentif Non Materiil kepada karyawan diharapkan dapat meningkatkan Kinerja karyawan. Dengan begitu, produktivitas kerja dapat dicapai secara maksimal dan keberhasilan perusahaan dapat tercapai.









Add to Cart

0 komentar:

Posting Komentar